Dinar Candy Blak-blakan Soal Tarif Sejam Bisa Sampai Rp120 Juta
AKTRIS sekaligus diskjoki (DJ) Dinar Candy belum lama ini membongkar tarif dari biaya sekali mainnya di kelab malam. Biasanya Dinar Candy menerima bayaran yang sangat tinggi saat bermain sebagai DJ di kelab malam. Akan tetapi bayaran yang diterimanya jelas berbeda ketika ia tampil di sebuah acara festival. Wanita berusia 28 tahun itu secara terang-terangan menyebut bahwa ia mendapat bayaran hingga ratusan juta saat tampil sebagai DJ di acara festival. Hal tersebut disampaikannya saat diudang sebagai bintang tamu di acara “Lifestyle†Trans7. “Kalau festival dulu pas di Singapura itu Rp 120 jutaan karena itu festival besar. 1 jam mainnya, nge-DJ doang,†paparnya. Tak berhenti sampai disitu, Dinar Candy menyebut bahwa dirinya bisa saja dibayar lebih dari Rp120 juta. Bayaran dengan nominal lebih dari itu bisa saja diterima, biasanya saat ada pihak yang membayarnya dengan dollar Amerika Serikat (AS). “Tapi, kadang-kadang kalau keluar kayak ke Qatar, kan dibayarnya pakai USD jatuhnya ke internasional DJ. Aku juga ada nominasi Asia juga kan, jadi bisa lebih uangnya,†tukasnya. Berbeda dengan bayaran di kelab malam, Dinar Candy menuturkan kalau bayarannya di kelab malam cukup jauh lebih rendah saat adanya festival. “Kalau kelab mah biasa murah enggak sampai Rp 120 jutaan, cuma 1 jam itu Rp 40 jutaan,†ucapnya menambahkan. Namun, saat bekerja sebagai DJ di kelab malam, kekasih dari Ridho Ilahi itu biasanya mendapat uang saweran. Paling banyak Dinar Candy mendapat banyak uang saweran saat menjadi DJ di wilayah Kalimantan dan Jayapura. “Waktu itu pernah daerah Kalimantan, aku lagi nge-DJ. Terus ada kayak bapak-bapak gitu nyawer, yang paling banyak sawer disebut Raja Sawer. Aku plastikin saja, ada Rp 30 juta,†tukasnya. Meski mendapat uang tambahan dari saweran, tetapi Dinar Candy membagikannya lagi ke orang-orang terdekatnya. “Aku bagi-bagiin kan, aku udah dapet fee,†pungkasnya. (fin/fjr/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: